Rabu, 24 Juni 2009

PENGEMBANGAN PROGRAM PEMBELAJARAN


PENGEMBANGAN PROGRAM PEMBELAJARAN

Oleh : Mauiedzatun Nisa'
A. Pengertian Pengembangan, Program, dan Pembelajaran

• Pengertian Pengembangan
Pengembangan adalah suatu kegiatan yang menghasilkan sesuatu alat atau cara merevisi sesuatu yang telah ada menjadi baik. Selama kegiatan itu dilaksanakan dengan maksud mengadakan penyempurnaan yang akhirnya alat atau cara tersebut dipandang cukup bagus untuk digunakan seterusnya maka berakhirlah kegiatan pengembangan.

• Pengertian Program
Program diasumsikan sebagai rancangan kegiatan selama satu periode atau satu tahun. Menurut kamus besar bahasa Indonesia program adalah rancangan mengenai asas-asas serta usaha-usaha yang akan dijalankan.

• Pengertian Pembelajaran
Pembelajaran pada hakekatnya adalah proses interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya, sehingga terjadi perubahan perilaku ke arah yang lebih baik. Dalam interaksi tersebut banyak sekali faktor yang mempengaruhinya, baik faktor internal yang datang dari dalam diri individu, maupun faktor eksternal yang datang dari lingkungan.
Dalam pembelajaran, tugas guru yang paling utama adalah mengkondisikan lingkungan agar menunjang terjadinya perubahan perilaku bagi peserta didik. Umumnya pelaksanaan pembelajaran mencakup tiga hal : pre tes, proses, dan post tes.




B. Pengembangan Program Pembelajaran

1. Program Tahunan
Program Tahunan adalah rancangan kegiatan dalam satu tahun pelajaran. Program tahunan merupakan program umum setiap mata pelajaran untuk setiap kelas, yang dikembangkan oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan. Program ini perlu dipersiapkan dan dikembangkan oleh guru sebelum tahun ajaran, karena merupakan pedomman bagi pengemmbangan program-program berikutnya, yakni program semester, program mingguan, dan program harian atau program pembelajaran setiap pokok bahasan, yang dalam KBK dikenal modul.
Sumber-sumber yang dapat dijadikan bahan pengembangan program tahunan antara lain:
a. Daftar kompetensi standar (standar competency) sebagai konsensus nasional, (GBPP) setiap mata pelajaran yang akan dikembangkan.
b. Skope dan Sekuensi setiap kompetensi. Untuk mencapai tujuan pembelajaran diperlukan materi pembelajaran. Skope adalah ruang lingkup dan batasan-batasan keluasan setiap pokok dan sub pokok bahasan, sedangkan sekuensi adalah urutan ligis dari setiap pokok dan sub pokok bahasan. Pengembangan skope dan sekuensi ini bisa dilakukan oleh masing-masing guru mata pelajaran, dan bisa dikembangkan dalam kelompok kerja guru (KKG) untuk setiap mata pelajaran.
c. Kalender Pendidikan. Penyusunan kalender pendidikan selama satu tahun pelajaran mengacu pada efisiensi, efektifitas dan hak-hak peserta didik. Dalam kalender pendidikan dapat kita lihat beberapa jam waktu efektif yang dapat digunakan untuk kegiatan pembelajaran, termasuk waktu libur, dan lain-lain. Perlu memperhatikan kalender pendidikan.



2. Program Semester
Program semester adalah rancangan kegiatan selama satu semester atau setengah tahun. Program semester berisikan garis-garis besar mengnai hal-hal yang hendak dilaksanakan dan dicapai dalam semester tersebut. Program semester ini merupakan penjabaran dari program tahunan. Pada umumnya program semester ini berisikan tentang bulan, pokok bahasan yang hendak disampaikan, waktu yang direcanakan, dan keterangan-keterangan.

3. Program Modul (Pokok Bahasan)
Program modul atau pokok bahasan pada umumnya dikembangkan dari setiap kompetensi dan pokok bahasan yang akan disampaikan. Program ini merupakan penjabaran dari program semester. Pada umumnya modul berisikan tentang lembar kegiatan peserta didik, lembar kerja, lembar soal, lembar jawaban, dan kunci jawaban. Dengan demikian, peserta didik bisa belajar mandiri, tidak harus didampingi oleh guru, kegiatan guru cukup menyiapkan modul, dan membantu peserta yang menghadapi kesulitan belajar.

4. Program Mingguan dan Harian
Program Mingguan dan harian adalah rancangan kegiatan selama satu minggu atau satu hari. Untuk membantu kemajuan belajar peserta didik, di samping modul perlu dikembangkan program mingguan dan harian. Program ini merupakan penjabaran dari program semester dan program modul. Melalui program ini dapat diketahui tujuan-tujuan yang telah dicapai dan yang perlu diulang, bagi setiap peserta didik. Melalui program ini juga diidentifikasi kemajuan belajar setiap peserta didik, modul yang dikerjakan, dan peserta didik yang memiliki kecepatan belajar di atas rata-rata kelas. Bagi peserta didik yang cepat bisa diberikan pengayaan, sedangkan bagi yang lambat dilakukan pengulangan modul untuk mencapai tujuan yang belum dicapai dengan menggunakan waktu cadangan.
t
5. Program Pengayaan dan Remedial
. Program remedial pengayaan adalah rancangan kegiatan dalam rangka memberikan tambahan materi kepada siswa yang kemampuannya sudah mencapai Standar Kelulusan Minimal. Sedangkan program remedial adalah rancangan kegiatan yang dilakukan dalam rangka perbaikkan nilai bagi siswa yang belum mencapai Standar Kelulusan Minimal.
Program ini merupakan pelengkap dan penjabaran dari program mingguan dan harian. Berdasarkan hasil analisis terhadap kegiatan belajar, dan terhadap tugas-tugas modul, hasil test, dan ulangan dapat diperoleh tingkat kemampuan belajar setiap peserta didik. Hasil analisis ini dipadukan dengan catatan-catatan yang ada pada program mingguan dan harian, untuk digunakan sebagai bahan tindak lanjut proses pembelajaran yang telah dilaksanakan. Program ini juga mengidentifikasikan modul yang perlu diulang, peserta didik yang wajib mengikuti remedial, dan yang mengikuti program pengayaan.

6. Program Bimbingan dan Konseling Pendidikan
Sekolah berkewajiban memberikan bimbingan dan konseling kepada peserta didik yang menyangkut pribadi, sosial, belajar, dan karir. Selain guru pembimbing, guru mata pelajaran yang memenuhi kriteria pelayanan bimbingan dan karier diperkenankan memfungsikan diri sebagai guru pembimbing. Oleh karena itu, guru mata pelajaran senantiasa berdiskudi dan berkordinasi dengan guru bimbingan dan konseling secara rutin dan berkesinambungan.

DAFTAR PUSTAKA
Burhan Nugyantara, Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum Sekolah, Yogyakarta: BPFE, 1988
E. Mulyasa, Kurikulum Berbasis Kompetensi, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2004
Hamzah B. Uno, Model Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara, 2007
Tim Prima Pena, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Gitamedia, 2003

1 komentar:

  1. bagus nehh,,, isinya,,
    cuma kok jadi nunduk BGT,,,
    dipecah2 jadi lebih dari satu lebih enak kayaknya......

    BalasHapus